INTERmezZONK

INTERmezZONK

Deskripsi senyum

Bukan karena dunia ini indah, anda lalu tersenyum. Tapi, karena anda tersenyum dunia ini jadi indah.

Sabtu, 26 November 2011

Kopi Asin Manis

KOPI ASIN MANIS

( cerita saduran kiriman seorang sahabat )
Oleh: Anonim

Seorang pria bertemu dengan seorang gadis di sebuah pesta, si gadis tampil 
luar biasa cantiknya, banyak lelaki yang mencoba mengejar si gadis. Si pria 
sebetulnya tampil biasa saja dan tak ada yang begitu memperhatikan dia, tapi 
pada saat pesta selesai ia memberanikan diri mengajak si gadis untuk sekedar 
mencari minuman hangat.
Si gadis agak terkejut, tapi karena kesopanan si pria itu, si gadis mengiyakan
ajakannya. Dan mereka berdua akhirnya duduk di sebuah coffee shop, tapi 
si pria sangat gugup untuk berkata-kata dan si gadis mulai merasa tidak 
nyaman dan berkata, "Kita pulang saja yuk...?!?".
Namun tiba-tiba si pria meminta sesuatu pada sang pramusaji, "Bisa minta 
garam buat kopi saya?" Semua orang yang mendengar memandang dengan 
heran ke arah si pria itu. "Aneh sekali!" pikir mereka. Seketika wajah pria 
tersebut berubah merah, tapi tetap saja dia memasukkan garam tersebut ke 
dalam kopinya dan meminumnya.
Si gadis dengan penasaran bertanya, "Kenapa kamu bisa punya 
kebiasaan seperti ini?" Si pria menjawab, "Ketika saya kecil, saya 
tinggal di daerah pantai dekat laut, saya suka bermain di laut, saya 
dapat merasakan rasanya air laut, asin dan sedikit menggigit, 
sama seperti rasa kopi asin ini. Dan setiap saya minum kopi asin, 
saya selalu ingat masa kanak-kanak saya, ingat kampung 
halaman, saya sangat rindu kampung halaman dan rindu kedua 
orang tua saya"
Begitu berkata kalimat terakhir, mata si pria mulai berkaca- kaca, dan si gadis
sangat tersentuh akan perasaan tulus dari ucapan pria di hadapannya itu. 
Si gadis berpikir bila seorang pria dapat bercerita bahwa ia rindu kampung halamannya, pasti pria itu mencintai rumahnya, perduli akan rumahnya dan 
mempunyai tanggung jawab terhadap keluarganya. Kemudian si gadis juga 
mulai berbicara, bercerita tentang kampung halamannya nun jauh di sana, 
juga masa kecilnya, dan keluarganya. Suasana kaku langsung berubah
menjadi sebuah perbincangan yang hangat. Yang menjadi sebuah awal 
yang indah dalam cerita mereka berdua.

Mereka akhirnya berpacaran. Si gadis akhirnya menemukan bahwa si pria itu
adalah seorang lelaki yang dapat memenuhi segala kebutuhannya, dia sangat
perhatian, berhati lembut, hangat, sangat perduli, dan betul-betul seseorang 
yang sangat baik. Tapi si gadis hampir saja kehilangan seorang lelaki seperti itu!
Untung ada kopi asin yang membuka perbincangan hangat mereka! pikirnya. 


Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya setiap cerita cinta 
yang indah.. Sang putri menikah dengan sang pangeran dan 
mereka hidup bahagia selamanya.
Dan setiap saat sang putri membuat kopi untuk sang pangeran, 
ia membubuhkan garam di dalamnya karena tahu bahwa itulah 
yang disukai oleh sang pangerannya.

Setelah 40 tahun, si pria meninggal dunia, dan meninggalkan sebuah surat yang berkata, "Sayangku yang tercinta, mohon maafkan saya, maafkan kalau seumur hidupku ada sebuah dusta belaka. Hanya sebuah kebohongan yang aku katakan padamu tentang, .....kopi asin!.
Ingat sewaktu kita pertama kali bertemu? Saya sangat gugup waktu itu, sebenarnya saya ingin minta gula tapi malah berkata garam. Sulit sekali bagi saya untuk merubahnya karena kamu pasti akan tambah merasa tidak nyaman, jadi saya maju terus. Saya tak pernah terpikir bahwa hal itu ternyata menjadi awal komunikasi kita! Selama ini saya mencoba untuk berkata jujur, tapi saya terlalu takut melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak membohongimu untuk suatu alasan apa pun.
Sekarang saya sekarat, saya tidak takut apa-apa lagi, jadi saya katakan padamu dalam surat ini. Sejujurnya, saya tidak suka kopi asin, betul-betul aneh dan rasanya tidak enak. Tapi saya selalu dapat kopi asin seumur hidup sejak bertemu denganmu.  Tetapi saya tidak pernah sekalipun menyesal untuk hal itu.
Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidupku. Bila saya dapat hidup untuk kedua kalinya, saya tetap ingin bertemu kamu lagi dan memilikimu seumur hidupku, meskipun saya harus meminum kopi asin itu lagi.

Air mata sang wanita betul-betul membuat surat itu menjadi basah. Di kemudian 
hari bila ada seseorang yang bertanya padanya, apa rasanya minum kopi 
pakai garam?
Sang Wanita pasti menjawab, rasanya sangat manis!.  
(ya ..semanis kehidupan mereka berdua)

SUMBER: ANONIM

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Kisah Cerita Cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf sebelumnya seandainya komen tidak terjawab!

Tahu Kenapa Enak?

 Tahu Kenapa Enak? Komik Lucu Miss Keyyin